Ohayo.... Konichiwa... Konbanwa....!

Sabtu, 10 Mei 2014

SAD ENDING (again...)

Saya lagi-lagi patah hati... :'( Akh, kenapa saya selalu tidak beruntung setiap menjalani hubungan cinta? Entahlah... yang pasti... patah hati kali ini sukses membuat saya gak percaya lagi bahwa bahagia itu ada...


Lelaki itu bernama Yoga. usianya... hhmm... 8 tahun lebih muda dari saya. Dari segi umur, saya sadar, saya gak pantas untuk mencintainya. Di tambah lagi beberapa perbedaan sifat yang akhirnya membuat hubungan kita gak bisa bertahan... :'( Entah sudah berapa kali saya menangis karena mencintainya, tapi anehnya, saya tidak pernah kapok dan tetap mengharapkannya meski itu tidak mungkin...

Entahlah, kenapa saya begitu tergila-gila olehnya... dia itu sangat baik, dia banyak mengajarkan saya tentang hal baik dan mampu mengubah pribadi saya menjadi lebih baik lagi. Dia mengajarkan saya untuk menjadi muslimah yang baik. Mungkin hal itu yang membuat saya jatuh cinta padanya. Saya membutuhkan lelaki yang bisa membimbing saya...

Tapi sayangnya, di sisi lain, saya gak pernah bisa mengerti dengan sifatnya yang menurut saya sangat abstrak, benar2 sulit untuk dipahami. Kadang ia bisa begitu baik, tapi kadang bisa menjadi sangat kejam, kadang marah2, kadang nyuekin, tapi juga bisa berubah menjadi sangat romantis. Hati saya benar2 dipermainkan olehnya. Tapi saya begitu pasrah mengikuti permainannya hingga akhirnya saya sampai di titik yang namanya PASRAH saat saya sadar bahwa dia tidak benar2 menginginkan saya untuk bersama dia. Dia tidak berani untuk berkomitmen lebih jauh dengan saya dan hanya bisa menawarkan sebuah hubungan pertemanan, gak lebih. Salah saya memang jika menginginkan sebuah komitmen dari seorang remaja yang mungkin masih ingin merasakan kebebasannya...

Saya terluka. Ternyata selama ini, cinta yang saya punya, tidak terbalas :'(
Selama ini dia bilang cinta, bilang sayang, dan mengucapkan janji-janji manis itu ternyata hanya palsu yang entah dia ucapkan untuk tujuan apa. Saya benar2 gak pernah bisa mengerti dengan jalanan pikirannya.

Dan sekarang saya terluka lagi... berusaha untuk move on. Melupakan dia yang ternyata tidak pernah menganggap saya berarti dalam hidupnya... Dan bodohnya... ternyata di sini saya masih tetap mencintainya... #BegoBanget

Hanya bisa berdoa, semoga saya masih bisa bahagia meski tanpanya... :'(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar