![]() |
Over Lover Syndrome - Teen |
Sebenarnya, pas mengirim cerpen ini, aku cuma iseng-iseng saja, siapa tahu dimuat! jadi, setelah di ketik, naskah dikirim, kemudian lupakan! (biar gak terlalu banyak berharap!)
Hampir sekitar satu tahun tu cerpen gak ada kabar beritanya. ya sutralah, aku pikir kan udah gak mungkin banget lah untuk dimuat, lagian juga ceritanya agak malu-maluin (buat aku pribadi).
Sampai pada suatu hari, tepatnya tanggal 22 Desember 2008, ada telpon dari tabloid TEEN (dulu masih bentuk tabloid). sumpah euy berdebar-debar banget tiap nerima telpon dari majalah / tabloid yang konfirmasi kalau cerpenku dimuat! apalagi saat itu kan aku baru pertama kali cerpenku mau dimuat setelah berjuang terus selama setahun menulis dan mengirim cerpen kemana-mana.
Setelah tahu cerpenku mau dimuat, aku benar-benar jagain tukang koran supaya aku jangan sampai gak kebagian tabloid Teen yang ada cerpen aku-nya! dan taraaaa... betapa hatiku sumringah pas melihat hasil karyaku ada di tabloid itu. semua keluarga dan teman-teman memberiku selamat!
IIni nih cerita Over Lover Syndrome secara lengkapnya....
Over Lover Syndrome
Triana Fibrianty
Hi teman-teman, apa kabar? Pasti kamu
semua ada di sini buat dengarin cerita aku ya? Ok, kali ini aku akan cerita
tentang Over Lover Syndrome atau yang
disingkat dengan OLS. Kamu tahu gak apa itu OLS? Gak tahu? Katro bener sih? Aku
kasih tahu ya… OLS itu adalah suatu gangguan pada hati dan otak yang dapat
menimbulkan perasaan yang sangat amat sensitif terhadap pasangan. OLS memiliki
dampak yang sangat buruk kalau gak ditangani dengan segera. Walaupun gak sampai
menyebabkan kematian secara langsung, tapi ada indikasi ke arah sana karena
penyakit ini dapat menimbulkan keinginan seseorang untuk melakukan bunuh diri apabila
penderita sudah masuk dalam stadium lanjut. Penyakit ini memiliki 3 tingkat
keparahan. Orang-orang yang berpotensi terserang penyakit tersebut adalah
sebagai berikut :
-
Orang yang memiliki rasa cinta
-
Orang yang memiliki pacar yang lebih cakep
daripada dirinya
-
Orang yang punya pacar
-
Biasanya penyakit ini lebih banyak diderita oleh
Anak Baru Gede yang lagi dimabuk cinta. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa
orang dewasa pun bisa terkena penyakit ini
Nah, kalau kamu
termasuk dalam kriteria dia atas, maka kamu kudu hati-hati karena penyakit ini
dapat menyerang siapa saja dan usia berapa saja. Apalagi tidak ada masa
inkubasi yang pasti terhadap penyakit ini.
Tahapan Awal (Stadium Satu)
Bisa dibilang
kalau pada stadium ini, penyakit masih dikatakan gak terlalu berbahaya. Gak ada
tanda-tanda yang khas sehingga penderita kadang gak sadar kalau virus Lovlovers3 sudah masuk ke dalam hati yang
nantinya dapat mempengaruhi kinerja otak. Gejala yang timbul meliputi :
-
Perasaan yang membara terhadap pacar
-
Selalu berkata “Kamu jangan selingkuh ya”
terhadap pacar
-
Selalu mengumbar kata cinta
-
Selalu merasa kangen dan senyum-senyum sendiri
kalau gak ketemu sang pacar
-
Selalu menyanyikan lagu UNGU – Beri Aku Cinta
“Berikan
aku cinta suci, yang terdalam dari hatimu, berikan aku kasih putih, yang tulus
darimu, selalu keberharap, semuanya abadi”
Guys, aku yakin
banget kalau kamu semua pada mengalami hal yang tersebut di atas. Iya kan?
Ngaku hayo…! Kalau iya, berarti kamu harus mengakui kalau virus Lovlovers3 sudah menjamah dan menggelitiki
hati kamu dengan butiran-butiran cinta dosis kecil. Tindakan utama untuk
menangani adalah dengan cara menyanyikan lagu “Jagalah hati, jangan kau kotori, jagalah hati, lentera hidup ini”
plus ikutan dzikir bersama ustadz Arifin Ilham. Kalau gak mempan, coba deh
sering-sering ketemu sama pacar dan tumbuhkan rasa saling percaya. Gak mempan
juga? Mending kamu ke laut saja sana karena aku yakin banget kalau si virus
akan mengeluarkan dosis yang lebih duasyat.
Tahapan Pertengahan (Stadium Dua)
Stadium ini
adalah tingkat lanjutan dari stadium satu dan gejala yang timbul meliputi :
-
Suka jealous
kalau pacar dekat-dekat sama orang lain
-
Selalu pantau pacar setiap 5 menit sekali dengan
telpon atau SMS
-
Suka marah-marah kalau seharian pacar gak ada
kabar berita
-
Demen ikutan PLAYBOY KABEL atau H2C
-
Aku yakin banget kalau penderita stadium ini
pasti demen berat sama lagunya NAIF – Posesif
“Bila ku mati, kau juga mati,
walau tak ada cinta, sehidup semati, jadilah engkau, milikku selalu utuh, tanpa
tersentuh, cuma aku…”
kalau kamu
merasa sudah masuk dalam tahapan ini, berarti kamu harus segera di bawa ke UGDM
(Unit Gawat Darurat Menengah) untuk segera ditangani secara intensif dengan
melakukan beberapa tindakan. First,
kamu gak usah beli pulsa sehingga bisa terhindar dari keinginan untuk telpon
atau SMS pacar, kalaupun kamu gak bisa hidup tanpa pulsa, beli pulsa gocengan
saja supaya kamu gak lupa diri saat ‘meneror’ pacar. Second, minum obat darah rendah biar kamu gak darah tinggi waktu
pacar gak ada kabar seharian. Third,
gak usah nonton PLAYBOY KABEL atau H2C karena acara ini akan mengikis
kepercayaan kita ke pacar. Kalau perlu, kamu pergi semedi di dalam gua di
tengah hutan agar kamu dikasih ketenangan untuk menghadapi pacar. Apa? Gak
berhasil juga? Wah, kalau githu selamat… kamu akan segera masuk dalam tahapan
akhir yang super duper parah, yaitu stadium tiga.
Tahapan Akhir (Stadium Tiga)
Jarang ada
penderita yang bisa masuk tahapan ini, bisa dibilang sangat langka jadi kalau
kamu berhasil masuk dalam tahapan ini, berarti kamu siap-siap masuk MURI dan
kalau kamu sudah almarhum, dijamin… mayat kamu nantinya akan dipajang di museum
Negara. Hebat banget kan?
Kamu bisa
dikatakan masuk stadium 3 kalau punya ciri-ciri sebagai berikut :
-
Kamu cinta mampus sama pacar
-
Kamu bakal SMS atau telpon dia tiap detik
nonstop 24 jam/hari
-
Kamu gak bakal tahan kalau pacar kontak fisik
sama orang lain
-
Kamu gak mau jauh-jauh dari pacar walaupun cuma
½ cm saja.
-
Kamu demen mampus dengar plus nyanyi lagu RATU
–LBD alias Lelaki Buaya Darat
“Lelaki buaya darat, Bussyeeet,
aku tertipu lagi, mulutnya manis sekali, tapi hati bagai srigala, ku tertipu
lagi 2X”
Khusus di
stadium ini, aku ada cerita. Aku punya teman cewek, namanya Riana. Riana ini
punya cowok yang bernama Arie. Riana pengidap OLS stadium 3 kronis. Masa ya si
Riana itu posessif gila sama si Arie. Oneday,
Arie dan Riana lagi jalan-jalan mesra di sebuah Mall. Trus gak sengaja Arie
nyenggol tangan seorang cewek. Riana yang liat kejadian itu jadi ember alias
emosi berat.
“Rie, kamu
jahat banget sih khianatin aku? Kamu ada hubungan apa sama dia?” bentak Riana.
Arie jadi kaget karena dia gak ngerasa bikin dosa.
“Cewek yang
mana, Na?” tanya Arie bingung
“Cewek yang
kamu pegang tangannya tadi, barusan!”
“What? Itu cuma kesenggol, sayang! Aku
beneran gak tahu siapa cewek itu!”
“Bohong! Kamu
emang jahat, Rie! Di depan mata aku kamu selingkuh? Kamu benar-benar gak punya
hati ya?”
“Na, ini
beneran salah paham!” Arie mencoba menjelaskan.
Riana malah nangis
gak keruan. “Padahal selama ini aku selalu cinta dan setia sama kamu, Rie… tapi
ternyata ini balasan kamu ke aku?”
“Stop! Aku gak
tahan kalau kamu terus-terusan tuduh aku kayak githu! Aku capek!” Bentak Arie
gak tahan.
“Kok kamu githu
sih? Yang salah kan kamu!” balas Riana.
“Kamu tuh
benar-benar sudah gila ya? Mulai hari ini kita putus!”
Riana kaget
mendengar keputusan Arie.
“Rie, ternyata
kamu beneran selingkuh ya? Kamu putusin aku karena kamu mau sama cewek itu kan?
Kamu jahat, Rie!”
“Terserah kamu
deh mau ngomong apa. Aku sudah muak sama tingkah kamu selama ini!”
Mau tahu akhir
ceritanya? Yapz, kamu bener banget! Mereka putus saat itu juga. Sekarang, Arie
sudah punya pacar lagi dan kamu tahu gak gimana nasib Riana sekarang? Kamu pada
penasaran kan? Hehehe
“Riana, kamu
dicariin dari tadi ternyata ada di sini ya!” sapa seseorang mengagetkanku.
“Eh suster,
saya lagi penyuluhan nih!” jawabku
“Pasti tentang
OLS ya?” tebak sang suster cantik.
“Iya, Sus!
Suster tahu saja!”
“Sekarang kita
ke ruang terapi yuk! Sudah ditunggu tuh sama dokter Adrian!”
“Ogah ah. Saya
kan gak gila, Sus!”
“Yeee orang
gila gak akan ada yang ngaku gila kaleeee.”
“Sumpah, Sus!
Saya gak gila. Emang sih dulu saya sempat mau bunuh diri gara-gara diputusin
Arie, tapi beneran…. Otak saya sampai sekarang masih sehat wal afiat 100%
waras!”
“Trus kenapa
kamu bisa sampai ke Rumah Sakit ini? Karena kamu gila kan? Suster Mala, tolong
bantu saya untuk membawa Riana ke tempat terapi ya!” kata Suster itu pada
Suster Mala yang ada disebelahnya.
Jadilah… tangan
kanan dan kiriku dipegang super kencang sama kedua suster ngesot itu dan aku
digerat-geret menuju ruang terapi. Ini adalah salah satu dampak yang disebabkan
oleh penyakit OLS stadium 3. Jadi, kamu-kamu yang masih pada waras, hati-hati
deh sama penyakit ini! Jangan sampai kayak aku! Peace! Waspadalah, waspadalah!
****
Sebuah karya yang jauh dari kata sempurna. Namun, dari berbagai kekurangan itulah aku jadi banyak belajar. Setelah karya pertamaku dimuat, Alhamdulilah... masih banyak karya-karyaku yang kemudian dimuat di majalah. Perlahan tapi pasti, keinginanku terwujud. Aku ingin karyaku dibaca oleh orang banyak!
Kita boleh bermimpi, berangan-angan, dan berharap pada satu cita-cita, tapi kalau bukan kita sendiri yang berusaha meraihnya, maka impian itu hanya OMONG KOSONG! Aku merasakan sendiri betapa sulit tuk meraih impian, namun, sesulit apapun itu, kalau kita sudah berjalan menuju keberhasilan, itu akan menjadi kepuasan yang luar biasa dalam diri kita. bahwa ketika kesuksesan sudah kita raih, kita meraihnya dengan penuh perjuangan, dan kita boleh bercerita ke dunia, bahwa kita sudah memenangkan 'pertarungan' itu! SEMANGAT!
akhirnya ji penulis jg! slamet ya?
BalasHapusalhamduliah... doain aja ya?
BalasHapus